KETAHUI FAKTOR PENENTUAN KUALITAS PELAYANAN RUMAH SAKIT

Kualitas pelayanan rumah sakit selalu berfokus pada pasien yang mengalami gangguan dan dapat diatasi melalui pelayanan yang diberikan rumah sakit. Seiring dengan perkembangan zaman, rumah sakit dituntut untuk memberikan kualitas pelayanan yang memenuhi standar kepuasan pelanggan. Pelayanan rumah sakit ini juga sebagai wadah untuk meningkatkan status kesehatan dan kualitas kesehatan hidup masyarakat Indonesia.

Karakteristik Jasa yang Menjadi Standar Kualitas Pelayanan Rumah Sakit

Keberadaan rumah sakit dalam hal pelayanan kesehatan, diharapkan mampu memelihara dan juga menjaga kualitas produk serta layanan kesehatan kepada pasien.  Jasa pelayanan rumah sakit yang menjadi standar penentuan kualitas pelayanan ini, mempunyai karakteristik-karakteristik tertentu, yaitu :

1. Intangibility (tidak berwujud)

   Jasa layanan ini tidak berwujud, tidak dapat didengar, tidak dapat dirasa, tidak dapat diraba, dan tidak dapat dicium. Akan tetapi, nilai pelayanan yang tidak berwujud ini menjadi nilai penting, karena ini mencakup kenyamanan, kepuasan, dan juga rasa aman dari para pasien.

2. Inseparability (tidak dapat disimpan)

   Karakteristik ini berarti jasa pelayanan yang tidak mengenal persediaan yang dihasilkan. Sehingga karakteristik ini tidak bisa dipisahkan, karena pada umumnya jasa yang dihasilkan dan juga dikonsumsi di saat yang sama.

3. Customization (desain khas)

   Karakteristik jasa yang ketiga ini berarti jasa pelayanan harus didesain, direncanakan, dan lakukan secara terstruktur. Agar nantinya jasa pelayanan ini sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan sebagaimana jasa pelayanan kesehatan pada umumnya.

Faktor Penentu Kualitas Pelayanan Rumah Sakit

Pelayanan yang ada di rumah sakit haruslah berkualitas dan mampu memenuhi kebutuhan serta keinginan pelanggan. Kualitas pelayanan rumah sakit merupakan prestasi yang wajib diwujudkan dan ditinggkatkan, sehingga memenuhi harapan pasien. Oleh karena itu, jasa pelayanan rumah sakit harus didukung oleh faktor-faktor berikut :

1. Reliability

   Hal ini mencakup konsistensi kerja dan jasa yang dimiliki harus mampu memiliki kepercayaan dari pasien. Sehingga rumah sakit  harus memberikan layanannya secara tepat sejak pertama kali pasien tersebut datang. Rumah sakit juga harus memberikan layanannya sesuai dengan jadwal yang ada.

2. Responsiveness

   Dalam faktor yang kedua ini dipengaruhi oleh kemauan dan juga kesiapan dari para pegawai dalam memberikan pelayanan jasa. Faktor kesiapan dari para pegawai ini sangat diperlukan untuk memberikan pelayanan yang dibutuhkan oleh para pasien.

3. Competence

   Dalam memberikan pelayanan kepada para pasiennya, pihak rumah sakit haruslah memiliki pegawai yang berkompeten di bidangnya. Dengan adanya keterampilan dan juga pengetahuan yang dimiliki akan meningkatkan kualitas pelayanan di rumah sakit.

4. Access

   Faktor yang mempengaruhi pelayanan rumah sakit yang selanjutnya adalah kemudahan untuk ditemui dan juga dihubungi. Dengan adanya layanan yang mudah dijangkau maka pasien akan memperoleh apa yang mereka inginkan dengan mudah dan memberikan dampak positif terhadap sistem pelayanan di rumah sakit.

5. Credibility

   Layanan di rumah sakit haruslah selalu jujur dan juga dapat dipercaya, karena dalam pelayanannya ini mencakup nama rumah sakit. Sehingga nantinya akan mempengaruhi reputasi, karakteristik dan juga pelayanan dari pihak rumah sakit.

Itulah beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai pelayanan rumah sakit. Semakin baik pelayanan yang diberikan maka terciptanya kepuasan dari para pasien yang ada di rumah sakit, serta meningkatkan kepercayaan para pasien. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk menciptakan kepuasan pasien diperlukan sistem layanan yang baik.

Buat Anda yang bingung bagaimana membuat sistem pelayanan pada rumah sakit yang sesuai dengan keinginan pasien bisa menghubungi Farmagitechs. Kami akan membantu Anda dalam membuat sistem pelayanan rumah sakit dengan baik dalam sebuah aplikasi simrs (sistem informasi manajemen rumah sakit), yang mampu memberikan dampak positif pada rumah sakit, terutama dalam meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit.