Melahirkan dengan BPJS, merupakan suatu hal yang bisa menjadi pertimbangan, terutama dalam perencanaan dan persiapan kelahiran, apalagi anak pertama, sangat memerlukan pemikiran yang matang dan baik. Salah satunya yaitu mengenai metode yang akan diambil dan digunakan untuk melahirkan si kecil. Metode itu terbagi menjadi dua jenis yaitu persalinan normal dan persalinan secara caesar, dan metode caesar ini memiliki biaya yang lumayan serta terdapat beberapa kelebihan juga resiko dalam pelaksanaan.
Terdapat fakta bahwa bagi Anda yang memang disarankan dan diwajibkan oleh dokter untuk menempuh persalinan caesar akan menanggung biaya yang cukup mahal. Tetapi akan ada keringanan-keringan dari pemanfaatan melahirkan dengan BPJS yang dimiliki oleh peserta operasi caesar.
Keringanan-Keringanan dari Pembiayaan dengan Pemanfaatan Fasilitas Melahirkan dengan BPJS
Sebelum pembahasan lebih lanjut mengenai pembiayaan dan keringanan yang ditawarkan oleh BPJS Kesehatan berikut penjabaran mengenai penanganan juga fasilitas yang didapatkan dari pemanfaatan melahirkan dengan BPJS.
- Mengenai ruang rawat inap, yang mana pasien pengguna BPJS tidak bisa memilih ruangan yang diinginkan karena penyesuaian dengan kelas BPJS yang digunakan oleh peserta.
- Penggunaan obat bius atau Anestesi dimana untuk pasien pengguna BPJS menggunakan obat bius yang memang telah ditentukan oleh tingkatan kelas BPJS yang digunakan.
- Jumlah dan jenis obat-obatan yang diterima Post SC untuk pasien BPJS merupakan obat yang telah ditetapkan dan ditentukan oleh pihak dari BPJS.
- Bagi pasien BPJS lamanya perawatan inap itu berlangsung selama tiga hari tidak boleh lebih karena telah ditetapkan oleh pihak BPJS.
Selanjutnya pembahasan mengenai sistem BPJS serta keringanan-keringanan yang ada di dalam pembiayaan dengan BPJS. Dimana dalam penggunaannya BPJS meringankan para suami istri memiliki program pendaftaran bayi dalam kandungan sebagai peserta. Dan bisa menjadi cara yang ringan untuk menghemat biaya persalinan yang harus keluar.
Keringanan-keringanan melahirkan dengan BPJS yang didapatkan tidak luput dari pengikutan prosedur berobat yang berlaku dalam BPJS Kesehatan. Keringanan biayanya mulai dari pemeriksaan dapat dirincikan sebagai berikut :
- Pemeriksaan pra-persalinan atau biasa disebut Antenatal Care (ANC) terbilang Rp200 ribu dengan pengunjungan maksimal 4 kali dalam satu tempat, apabila dilakukan pada tempat yang beda mendapat dana Rp50 ribu pada tiap-tiap kunjungan.
- Persalinan melalui operasi caesar yang sebelumnya dirujuk dari faskes pertama ke faskes tingkat lanjutan dirinci sebagai berikut :
- Biaya operasi Caesar kategori ringan dengan variasi kelas yaitu, kelas 1 Rp7.333.000, kelas 2 Rp 6.285.500, kelas 3 Rp 5.257.900.
- Biaya operasi caesar kategori sedang dengan variasi kelas yaitu, kelas 1 Rp 8.092.000, kelas 2 Rp 6.936.000 , kelas 3 Rp 5.780.000.
- Biaya operasi caesar kategori berat dengan variasi kelas yaitu, kelas 1 Rp11.081.400, kelas 2 Rp9.498.300, kelas 3 Rp7.915.300.
- Pembiayaan pemeriksaan pasca melahirkan atau bisa disebut Postnatal Care (PNC) dengan rincian penanggungan biaya sebagai berikut :
- Satu kali kunjungan untuk bayi baru lahir usia 0-28 hari (neonatus) ketiga atau disebut KN3 serta satu kali kunjungan untuk ibu nifas ketiga (KF3) bernominal Rp25.000 per kunjungannya.
- Pelayanan tindakan pasca persalinan yang dilakukan di puskesmas diberikan Rp 175.000.
Diatas merupakan pembahasan keringanan yang didapat dari biaya melahirkan dengan BPJS, sedangkan untuk pengelolaan SIMRS Anda bisa bergabung dengan SIMRS Symphoenix dari Farmagitechs. Untuk manajemen rumah sakit sendiri menjadi penentu mutu pelayanan dan kinerja cepat sangat dibutuhkan dalam hal ini, karenanya lekaslah bergabung dengan kami di SIMRS Symphoenix.
Mengapa harus bergabung dengan SIMRS (Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit) dari SIMRS Symphoenix? Karena itu merupakan sistem informasi komunikasi yang dapat memproses dan mengintegrasi semua alur proses pelayanan rumah sakit. Itu ada dalam bentuk jaringan yang saling terhubung. Mulai dari Pelaporan, koordinasi, hingga prosedur administrasi untuk mengolah data secara tepat. Selain itu data juga dikelola secara terpadu untuk pengarahan pengambilan keputusan atau tindakan yang berfungsi mendukung pembangunan Kesehatan.
Leave a Reply